Tags

,

resolusi-2009Saatnya yang tepat untuk menikmati waktu liburan, untuk melihat ke belakang sebagai pelajaran dan menatap masa depan dengan optimis. Gelombang krisis yang berhamburan saat ini bukan waktunya untuk diratapi. Kini waktunya membangun fundasi lebih kuat dari tahun sebelumnya. Targetkan apa yang kita akan capai dan susun cara untuk mencapainya. Visualisasikan semua karya-karya besar yang akan menunggu kita untuk dikenang. Bukan saatnya menyesali waktu dan berpangku tangan. Bukankah kita merupakan karya insan yang sempurna hanya kita sering mengurangi kesempurnaan ini dengan berbagai keluhan.1. Baca diri dengan evaluasi. Sebuah seruan yang dengan tegas mendorong kita untuk mengevaluasi, mengkalkulasikan semua energi dan usaha yang telah dilakukan, karya-karya yang sudah disusun. Dalam bahasa Al Quran  (17:14)”Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu”.Sebuah ungkapan dahsyat yang mengajak diri kita untuk terus menerus berfikir pro aktif, menghitung kebaikan yang telah dibuat dan mengembangkan serta menanam bibit baru.  Resolusi dan rencana tahunan seyogyanya dimulai dari tekad ini. Iqra Kitabaka, bacakah kitabmu, read your book (of reporting). Buku laporan kita sejauh mana angkanya. Dari langkah ini, yang kita miliki sekarang kemudian melangkah ke sesuatu yang lebih besar dan dahsyat, lebih agung dan suci. Tidak hanya sekedar menghitung materi tetapi lebih dari itu mengembangkan berbagai karya besar untuk kemanusiaan. Mulailah dari membaca book of reporting ini.2. Sesudah mentabulasikan karya pribadi, bisnis/kantor, keluarga dan sosial saatnya untuk menuangkannya untuk masa depan. Menata masa depan adalah bagian dari kehidupan yang alamiah. Kita bukan orang yang statis. Namun sebuah mahluk yang senantiasa dinamis dan berubah.“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok, dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yangkamu kerjakan.“(AlHasyr (59); 18)Hari Esok adalah masa depan yang tidak hanya sebatas visi dunia tetap juga manifestasi kehidupan akhirat. Dalam bahasa lebih modern adalah kehidupan transendental, kehidupan masa depan yang spiritual.  Jadi itulah mengapa akhir tahun ini sudah saatnya mengaktualisasikannya dalam sebuah karya besar.Rancangan yang rapih merupakan setengah dari kegiatan. Rencana yang rapih merupakan setengah dari pekerjaan.3. Namun akhirnya kita akan senantiasa ingat sebagus apapun rencana dan sehebat apapun, akan selalu ada pekerjaan sesudah tugas yang diselesaikan. Jika kita selesai menyusun rencana, siap-siaplah untuk melaksanakannnya. Jika kita telah melaksanakannya, siap-siap dengan tugas berikut yang semakin rumit, sulit tetapi indah. Itulah bagian dari kehidupan, tidak berhenti hanya sebatas rencana tertulis.