(tulisan ini sebenarnya berkaitan dengan 17 Agustutan-an tapi sudah terlambat)Kalau kita menengok ke sekeliling terutama di perkotaan, kesan tampak memang gemerlap bangunan dan mall. Tidak hanya itu, mall, hypermarket dan segala bentuk supermarket ini selalu penuh. Bernakah itu hasil kemerdekaan selama 63 tahun itu?Sebagian memang demikian.Namun mayoritas masih berada di bawah garis kemiskinan. Inilah yang lebih dirasakan dari sekedar gebyar upacara dan acara kemerdekaan.Bagaimana keluar dari kondisi ini ? Inilah pertanyaan sangat penting kalau melihat nasib kebanyakan masyarakat Indonesia di tengah kekayaan alam yang luar biasa.Kalau melihat kebiasaan dan budaya di Indonesia perbaikan tampaknya harus dimulai dari kelas elit baik dari ekonomi, militer, politik dan bahkan mungkin budaya serta pendidikan.Sayangnya sampai sekarang sebagian kalangan elit ini tidak memuaskan untuk menjadi pemimpin yang benar-benar diikuti masyarakat. Tampaknya harus menunggu sebelum kalangan inti elit ini benar-benar dedikasinya untuk kemajuan negeri bukan memperkaya diri dan kerabatnya.