Tanggal 20 Mei baru saja memperingati 100 tahun kebangkitan. Ingin sekali berkomentar tentang apa yang disebut kebangkitan nasional, kebangkitan bangsa Indonesia. Sebenarnya kalau mau terbuka 100 tahun lalu belum ada yang namanya Indonesia seperti sekarang. Namun momentum digunakan untuk menggalang kesadaran satu bangsa, satu bahasa.Berkat tekad nasional itulah kemudian lahir Sumpah Pemuda dan berbagai gerakan sosial dan politik yang makin sadar akan jati diri Indonesia.Lalu apa relevansinya sekarang? Di tengah rencana kenaikan BBM, pembagian BLT ke masyarakat miskin serta perdebatan apakah pemerintah perlu menaikkan BBM, saya kira diskusi tentang topik ini semakin relevan.Satu catatan saja bahwa yang sudah bukan hanya Indonesia karena kenaikan minyak dunia yang melebihi 100 dollar ini serta harga pangan yang membumbung tinggi karena perubahan penggunaan biji-biji dari diekspor menjadi diolah sebagai minyak nabati.Dengan kata lain kondisi temporer ini akan menguji tentang rasa kebangkitan dan kebangsaan. Apakah kita akan saling menyalahkan satu sama lain? Apakah menolak kenaikan BBM juga ada solusi lainnya ketika pemerintah sekarang merupakan hasil dari kebijakan sebelumnya dimana utang bertumpuk?Saatnya mungkin demo itu lebih konstruktif. Menolak OK, itu sebuah pendapat yang patut dihargai. Namun akankah terus berdemo tanpa mempedulikan secara keseluruhan kesulitan yang dihadapi bangsa-bangsa dunia ?Saya sering bertemu dengan orang Asia selatan misalnya dari India. Saat diceritakan bahwa orang Indonesia yang jumlahnya 200 juta relatif sudah menggunakan bahasa Indonesia. Mereka terheran-heran dan takjub. India tidak bisa, katanya punya satu bahasa nasional. Bahasa Inggris masih menjadi perekat bangsa India. Kalian mestinya beruntung.Beruntung? Tidak terpikirkan bahasa yang sama merupakan keberuntungan sebuah bangsa. Setahu saya ya sudah begitu keadaannya jadi tak perlu lagi apresiasi.Inilah sebenarnya titik kunci kebangkitan. Menyadari berbagai anugrah ini, bangsa, bahasa, etnik, sumber daya alam dan segala isi perut bumi. Kebangkitan berarti mulai melek terhadap semua karunia ini lalu sekarang setelah dibiarkan terbengkali diambil orang lain, maka tiba saatnya memeras keringat untuk menguasai modal dan teknologi.Jangan sampai orang Indonesia – termasuk saya tentunya -bagaikan tikus mati di lumbung padi.