Sekitar 10 hari berkeliling beberapa kota di Indonesia, sungguh sangat menyenangkan dan sekaligus menyedihkan. Menyenangkan karena bisa berjumpa dengan kerabat dekat dan jauh. Menikmati udara Jakarta yang panas dan mencicipi hidangan Indonesia asli di daerah asalnya.Sebagai orang Melayu memang kangen akan kampung halaman sangat kuat, dibandingkan misalnya bangsa dari Asia Selatan yang berada di Inggris berpuluh-puluh tahun. Kunjungan ka Indonesia kali ini memang dalam urusan kerjas bukan untuk pelesir sehingga tidak bisa semua dinikmati. Tadinya juga ingin mengambil foto Indonesia yang asri di beberapa daerah tidak bisa juga dilakukan dengan cepat.Sedih tentu saja karena singkatnya kangen-kangenan di Indonesia belum terpuaskan. Singkat dan harus kembali ke London. Bagi mereka yang pernah merasakan lama di luar Indonesia mungkin hal ini bisa dirasakan juga. Maunya lama dulu di Tanah Air, berkeliling sampai puas baru melanjutkan tugas lainnya. Ini idealnya, tapi nggak bisa juga.Sampai ke bandara udara Heathrow di London seperti pulang kampung meski sebenarnya tidak juga. Penerbangan lebih dari 12 jam di udara menambah kurang nyamannya bepergian jauh sampai ke sebuah negeri di Eropa ini.Mudah-mudahan, di masa datang memang bisa sering bolak balik sehingga lebih banyak belajar dari Indonesia yang sangat dinamis dan bahkan bersifat dinamit (mau meledak-ledak).Saya ingin menuliskan lebih panjang lagi kesan berkeliling ke Yogyakarta, Surabaya dan Banjarmasin, serta tentu menikmati novel Laskar Pelangi jilid pertama. Belum tamat tapi asyik juga juga,
Dengan (sedih) kembali ke London
20 Sunday Apr 2008
Yang pasti kang Asep pergi-pulang Eropa Indonesia tidak dengan menggunakan maskapai Garuda Indonesia Airways, hehehe khan maskapai kita dilarang terbang melintasi Eropa.