Mengenal ibunda yang melahirkan kita merupakan sebuah pengalaman batin sangat berharga. Pantas Nabi Muhammad hampir lima belas abad lalu mengatakan, surga ada telapak kaki ibunda. Kebahagiaan hakiki ada dalam ridha ibunda. Restu ibunda merupakan modal penting untuk menggapai kebahagiaan.Sudahkah kita membahagiakan ibunda yang melahirkan dan menyusui kita? Saat masih kecil mungkin tidak begitu terasa jasa ibunda terutama, bersama ayahanda membesarkan kita.Begitu beranjak remaja dan dewasa kemudian berkeluarga terasa sekali jasa yang begitu besarnya, sehingga tidak ada harta benda apapun yang bisa membalas kebaikan ibunda.Sebenarnya banyak cerita untuk mengenangn keindahan hidup bersama dengan ibunda. Nasihat dan perhatiannya serta tekadnya untuk mendorong maju menjadi sangat penting dalam kehidupan seseorang.Apapun persepsi kita kepada ibunda tetap harus melihat sisi positif. Itulah mengapa kembali Nabi Muhammad mengatakan pengabdian terhadap sesama dimulai dari ibu. Perintah memberikan penghormatan kepada ibu sampai diulang tiga kali. Kemudian baru kepada ayahanda. Ini mengingatkan betapa pentingnya memperhatikan dan membahagiakan ibunda manakala memang kita memiliki kemampuan.Setidaknya dengan doa manakala kita jauh atau menyendiri akan memberikan kekuatan untuk senantiasa membuat ibunda tersenyum.Jika kita mampu berprestasi, motivasi membuat ibunda bahagia merupakan salah satu pendorong keberhasilan kita.
Ibunda, sebuah kenangan indah
16 Sunday Dec 2007
in