Tags

, , , ,

Saling memaafkan merupakan naluri manusia sejak turun ke bumi. Ini berkaitan dengan naluri manusia juga yang kerapkali berbuat khilaf. Bertindak keliru merupakan inheren perbuatan manusia. Dalam hidupnya manusia tidak lepas dari kesalahan.

Dalam melangkah dan berinteraksi, disengaja atau tidak bertindak keliru bisa terjadi.Oleh karena itu membuka pintu maaf merupakan sebuah peluang emas membangun diri. Dikisahkan seorang sahabat Nabi Muhammad yang dikatakan menjadi ahli surga sementara para sahabat Nabi bertanya-tanya. Siapa dia? Kok tidak terkenal shaleh dan zuhud bisa menjadi ahli surga.

Singkat kata, seorang sahabat Nabi menyelidiki sampai berpura-pura menginap beberapa hari untuk mengetahui apa yang dikerjakannya. Kesimpulannya, tidak ada sebuah tindakan istimewa. Dia beribadah seperti layaknya seorang shaleh. Dia bergaul seperti layaknya seorang insan yang bersih hatinya.Akhirnya, sang sahabat ini bertanya kepada calon ahli surga ini yang disebut Nabi Muhammad ini.

Dia juga mengakui tidak tahu apa yang menjadi alasan dirinya disebut sebagai ahli surga. Setelah didiskusikan, akhirnya keluar kalimat yang mungkin menjadi kunci bagi sukses dirinya di akhirat kelak.

“Saya setiap sebelum tertidur, senantiasa memaafkan semua kesalahan, semua orang terhadap saya. Hati saya membuka pintu maaf bagi mereka dan mendoakan mereka. Maka saat saya tertidur tidak rasa dendam kepada siapapun,” kira-kira begitulah ungkapan sahabat calon ahli surga ini.Ternyata memaafkan merupakan kunci keberhasilkan kita tidak hanya di dunia tetapi lebih dari itu di kerajaan akhirat kelak. (Diperbaiki, 8 Maret 2011)