• Home
  • About
  • International Relations
    • Journal Articles
    • Books
  • Journalism
    • Karya Jurnalistik
  • Commentary
  • Lecture
    • Politik Luar Negeri Indonesia
    • Pengantar Hubungan Internasional
    • Bahasa Inggris Diplomasi
  • Academic Profile

Jurnal Asep Setiawan

Jurnal Asep Setiawan

Tag Archives: pintu maaf

Bukalah pintu maaf, pintu menuju surga

12 Friday Oct 2007

Posted by Setiawan in Archive, Blog

≈ 7 Comments

Tags

ibadah, Nabi Muhammad SAW, pintu maaf, sahabat, surga

Saling memaafkan merupakan naluri manusia sejak turun ke bumi. Ini berkaitan dengan naluri manusia juga yang kerapkali berbuat khilaf. Bertindak keliru merupakan inheren perbuatan manusia. Dalam hidupnya manusia tidak lepas dari kesalahan.

Dalam melangkah dan berinteraksi, disengaja atau tidak bertindak keliru bisa terjadi.Oleh karena itu membuka pintu maaf merupakan sebuah peluang emas membangun diri. Dikisahkan seorang sahabat Nabi Muhammad yang dikatakan menjadi ahli surga sementara para sahabat Nabi bertanya-tanya. Siapa dia? Kok tidak terkenal shaleh dan zuhud bisa menjadi ahli surga.

Singkat kata, seorang sahabat Nabi menyelidiki sampai berpura-pura menginap beberapa hari untuk mengetahui apa yang dikerjakannya. Kesimpulannya, tidak ada sebuah tindakan istimewa. Dia beribadah seperti layaknya seorang shaleh. Dia bergaul seperti layaknya seorang insan yang bersih hatinya.Akhirnya, sang sahabat ini bertanya kepada calon ahli surga ini yang disebut Nabi Muhammad ini.

Dia juga mengakui tidak tahu apa yang menjadi alasan dirinya disebut sebagai ahli surga. Setelah didiskusikan, akhirnya keluar kalimat yang mungkin menjadi kunci bagi sukses dirinya di akhirat kelak.

“Saya setiap sebelum tertidur, senantiasa memaafkan semua kesalahan, semua orang terhadap saya. Hati saya membuka pintu maaf bagi mereka dan mendoakan mereka. Maka saat saya tertidur tidak rasa dendam kepada siapapun,” kira-kira begitulah ungkapan sahabat calon ahli surga ini.Ternyata memaafkan merupakan kunci keberhasilkan kita tidak hanya di dunia tetapi lebih dari itu di kerajaan akhirat kelak. (Diperbaiki, 8 Maret 2011)

Share this:

  • Click to share on X (Opens in new window) X
  • Click to share on Facebook (Opens in new window) Facebook
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window) WhatsApp
  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window) LinkedIn
  • Click to email a link to a friend (Opens in new window) Email
  • Click to print (Opens in new window) Print
Like Loading...

Recent Posts

  • Bencana Alam di Sumatera: Pemicu dan Solusi Berkelanjutan
  • Statecraft 3.0: AI dan Masa Depan Diplomasi
  • Perang Dagang Amerika-China 2025: Analisis Implikasi terhadap Ekonomi Asia Tenggara
  • Strategi Palestina Pasca Pengakuan Internasional
  • Perjuangan Palestina: Dari Pengakuan ke Kedaulatan Efektif

Archives

Categories

My Tweets

Pages

  • About
  • Academic Profile
  • Bahasa Inggris Diplomasi
  • Karya Jurnalistik
  • My Books
  • Pengantar Hubungan Internasional
  • Politik Luar Negeri Indonesia

Create a website or blog at WordPress.com

  • Subscribe Subscribed
    • Jurnal Asep Setiawan
    • Already have a WordPress.com account? Log in now.
    • Jurnal Asep Setiawan
    • Subscribe Subscribed
    • Sign up
    • Log in
    • Report this content
    • View site in Reader
    • Manage subscriptions
    • Collapse this bar
%d