Di London dan sekitarnya, taman merupakan sebuah kekayaan yang tidakada harganya. Di tengah udara yang berpolusi dan kesibukan masyarakatnya, taman bagaikan oase segar. Untungnya, taman atau istilah di London park terawat dengan baik. Entahlah mungkin karena sudah biasa sejak dahulu, ada anggarannya atau karena memang sebuah ciri budaya di Inggris.Dimana-mana memang taman dengan mudah kita jumpai. Di sekitar rumah setidaknya ada empat taman besar, bahkan ada dua park itu dilengkapi dengan danau. Danau ini biasanya tempat hidup bebek dan angsa. Hanya bagi penggemar mengail, bisa dilakukan namun kalau sudah ditangkap harus dilepas lagi. Dan juga harus bayar ! Mana bisa Ada yang seperti ini di Indonesia.Kalau summer seperti sekarang, maka taman menjadi sebuah “surga” melepaskan kepenatan dari kerja dan tugas-tugas berat. Taman menjadi sebuah arena menyegarkan kembali tubuh. Nikmat merenungkan alam di bawah pohon rindang, dengan angin semilir merupakan anugrah sangat besar. Mungkin lebih hebat dari berkunjung ke taman hiburan.Taman kota adalah paru-paru kota. Cuma agaknya kenikmatan bersantai di taman kota tidak bisa diterima semua orang. Mungkin karena kota tidak menyediakan taman atau mungkin manusia serba sibuk sehingga tidak sempat duduk tepekur tentang kebesaran Ilahi.Selain dinikmati hari libur, taman kota menjadi “aula” teman makan siang. Cukup membawa sandwich dan minuman, duduk menikmati roti isi sayur atau keju, lengkaplah peran taman kota.
Menikmati taman kota
24 Saturday May 2008
in