• Home
  • About
  • International Relations
    • Journal Articles
    • Books
  • Journalism
    • Karya Jurnalistik
  • Commentary
  • Lecture
    • Politik Luar Negeri Indonesia
    • Pengantar Hubungan Internasional
    • Bahasa Inggris Diplomasi

Jurnal Asep Setiawan

Jurnal Asep Setiawan

Tag Archives: Bank Century

Bisnis Bank yang Berhati Nurani

17 Wednesday Feb 2010

Posted by Setiawan in Archive, Blog

≈ Leave a comment

Tags

Bank Century, Bank Indonesia, indonesia, Indonesian rupiah, Skandal

Indonesian rupiah
Image via Wikipedia

Sudah menjadi sebuah jargon bahwa bisnis bank adalah bisnis kepercayaan. Artinya bisnis bank adalah bisnis kejujuran. Bisnis dengan hati nurani. Mengapa ? Karena yang dibisniskan adalah penyimpanan uang, modal dan harta lainnya. Jika tidak ada kepercayaan maka pilihannya disimpan di rumah.Tapi di Indonesia tampaknya bisnis kepercayaan ini masih banyak dirusak oleh oknum pemilik bank. Oknum yang sehari-harinya mentereng dan kaya sehingga tidak tersentuh hukum. Oknum inilah yang merusak tatanan perbankan yang nyaris hancur lebur karena krisis ekonomi 1997.Dengan terkuaknya pelanggaran Bank Century terungkap pula bahwa pilar utama bisnis kepercayaan ini yakni Bank Indonesia, masih jauh dari nurani dan kepercayaan untuk menstabilkan moneter. Oknum di lembaga yang luar biasa besarnya yang tidak ada satu lembaga di Indonesia yang bisa memeriksa, mengaudit isi perut Bank Indonesia ternyata berbuat sangat luar biasa menyimpangnya. Sebuah Bank Sentral yang nyaris tidak ada pengawasnya meski gaji Gubernur nya konon bisa lebih dari Rp 300 juta per bulan ! Sebuah kerajaan yang bisa menjadi kekuatan dalam bisnis kepercayaan ini atau sebuah kerajaan hitam yang penuh dengan okum korup mungkin dari lapis bawah sampai lapisan teratas.Skandal demi skandal kini terungkap. Tampaknya bisnis kepercayaan yang ditopang dan diawasai Bank Indonesia ini harus dirombak, harus ada reformasi bahkan revolusi yang memasukkan udara segar, person-person kredibel tapi bersih hatinya. Inilah yang harus dijadikan modal oleh dunia perbankan Indonesia. Nurani yang bersih dan profesionalisme.Jika tidak ada pelajaran yang bisa ditarik dari kasus Bank Century dimana lalu lintas uang tidak terkontrol, dimana mergernya banknya tidak semestinya, dimana oknum pengawas berpesat dengan uang suap dan dimana para oknum petinggi sibuk memperkaya diri, menari di atas kemiskinan rakyat Indonesia, maka sudah hancur lebur harapan terhadap bisnis kepercayaan, bisnis kejujuran ini.Semestinya dari dalam Bank Indonesia muncul pendekar pendekar keuangan, bankir-bankir yang bisa dibanggakan bukan karena ilmunya tetapi karena kokohnya nurani untuk terjun dalam bisnis kepercayaan. Apalah artinya kekayaan jika semuanya mengakibatkan kehancuran bangsa. Sudah saatnya dari bankir lulusan mancanegara muncul sebuah otak brilian dengan hati yang putih yang melihat bahwa pengelolaan keuangan negara dilakukan dengan hati-hati. Satu rupiah jika itu uang negara, uang rakyat, maka sang bankir akan mengembalikannya.Jadi sekaranglah momentum untuk menjadikan skandal dan krisis di satu bank kecil dengan gema yang besar ini menjadi pijakan untuk membangkitkan harapan bahwa masih ada diantara sekian banyak bankir dan birokrat di Bank Indonesia yang masih jujur, bersih dan profesional. Dengan kekuatan inilah maka tidak akan lagi pemilik dan bankir nakal berkeliaran memutar-mutar uang haram untuk kepentingan segelintir orang. Wallahu’alambishawab.

Reblog this post [with Zemanta]

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
  • Click to email a link to a friend (Opens in new window)
  • Click to print (Opens in new window)

Like this:

Like Loading...

Kemana arah Pansus Century ?

02 Tuesday Feb 2010

Posted by Setiawan in Archive, Blog

≈ Leave a comment

Tags

Bank Century

bankcenturyMinggu ini Panitia Khusus Hak Angke Bank Century lagi sibuk menyusun rumusan seperti apa rekomendasi sementara. Tiga kubu muncul.Pertama, kubu yang menginginkan pemakzulan tidak hanya Menteri Keuangan Sri Mulyani, Wakil Presiden Boediono tetapi bahkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Mereka sangat bersemangat untuk menjadikan Presiden sasaran tembak meskipun argumentasinya lemah.Kedua, kubu yang menginginkan tindakan sampai dengan tingkat menteri di bawahnya.Ketiga, kubu yang tidak menginginkan korban sampai tingkat menteri tetapi cukup sampai tingkat pejabat di Bank Indonesia atau Kementerian Keuangan.Siapa yang akan menang? Tentu masih menunggu hasil akhirnya awal Maret nanti. Namun yang sudah hampir dipastikan akan ada korban tindakan politik DPR.

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
  • Click to email a link to a friend (Opens in new window)
  • Click to print (Opens in new window)

Like this:

Like Loading...

Recent Posts

  • An Analysis of Current Indo-Pacific Dynamics
  • Challenges Faced by Journalism
  • Role of Indonesia in Shaping Indo-Pacific
  • In Seeking Global Supremacy in Technology: A Case of Rivalry The US-China
  • Ninik Rahayu dan Asep Setiawan Lengkapi Kepengurusan Dewan Pers 2022-2025

Archives

Categories

My Tweets

Pages

  • About
  • Bahasa Inggris Diplomasi
  • Karya Jurnalistik
  • My Books
  • Pengantar Hubungan Internasional
  • Politik Luar Negeri Indonesia

Create a website or blog at WordPress.com

  • Follow Following
    • Jurnal Asep Setiawan
    • Already have a WordPress.com account? Log in now.
    • Jurnal Asep Setiawan
    • Customize
    • Follow Following
    • Sign up
    • Log in
    • Report this content
    • View site in Reader
    • Manage subscriptions
    • Collapse this bar
%d bloggers like this: