Banyak orang yang saya temui selalu memperbincangkan kelemahan dirinya atau lembaganya. Kurang ini, kurang itu. Jika kita punya sesuatu seperti ini kita bisa berbuat seperti itu. Atau ya kita tidak bisa melakukan itu karena kurang orang, kurang keahlian, kurang modal dan kurang segala-galanya. Terkesan kita memperbincangkan sesuatu yang semuanya kurang, tidak ada daya dan tidak bisa berbuat sama sekali. Pantas saja kita tidak menjadi yang terbaik.
Dalam situasi seperti ini, ajaklah rekan dan teman kita untuk fokus kepada apa yang sudah dimiliki. Fokuskan kepada kekuatan yang sudah ada. Fokuskan diri kepada sesuatu yang sudah digenggam di tangan. Sesuatu yang selama ini tidak disadari keberadaannya.
Bagaimana caranya memfokuskan itu? Catatlah segala sesuatu yang menjadi kekayaan kita. Mulai dari organisasi yang baik, kalau itu di sebuah lembaga atau perusahaan. Properti yang sudah dimiliki. Sumberd daya manusia yang ada. Peralatan yang ada. Fasilitas yang sudah tersedia. Prestasi yang sudah diukir. Rancangan yang sudah dibuat. Kekompakan yang sudah ada.
Dengan memfokuskan kepada harta benda dan properti yang kita miliki, maka akan timbul perasaan bahwa kita adalah seseorang atau lembaga yang kaya. Lembaga yang solid dengan fasilitas yang sudah tersedia memenuhi minimal sebuah lembaga usaha.
Dari fasilitas dan sumber daya yang ada itulah, ajak memfokuskan apa yang bisa diperbuat SEKARANG. Bukan kita berandai-andai. Namun fokuskan kepada APA YANG BISA DIKERJAKAN SAAT INI. Dengan mengalihkan energi ke arah yang yang bisa diperbuat sekarang maka akan terasa bahwa segala kelemahan itu tampak semakin kecil. Segala kemungkinan menjadi terbuka. Kemajuan bisa dicapai. Dan masa depan juga mulai bersinar.
Fokuskan kepada apa yang kita miliki sekarang, niscaya akan terasa sekali kekuatan kita ini.
Apa yang Anda lakukan ketika akhir pekan? Rehat di rumah atau jalan-jalan ke tempat wisata. Atau rekreasi bersama keluarga mengunjungi sanak famili. Atau shopping ke supermarket dari pagi sampai sore. Atau membersihkan rumah. Atau membuat pesta kecil di rumah.Apapun yang dilakukan jangan lupa memaknai waktu yang kita miliki dengan arti lebih mendalam. Makna yang dalam itu adalah kehidupan kita mengalir untuk sampai ke muara yang akan berakhir. Kehidupan kita akan berhenti di satu titik tanpa kita tahu kapan.Makanya memaknai kehidupan dengan pandangan baru akan sangat menyenangkan, membahagiakan. Itulah perjalanan kemana kita akan kembali. Berapa banyak dan berapa lama aktivitas akhir pekan jangan lupa perjalanan akan terus berlanjut menuju titik akhir yang akan dan seharusnya membahagiakan.
Obama menjadi bukti bahwa orang yang memiliki kemampuan dan teguh akan mencapai cita-cita meski dia di tengah bangsa kulit putih yang dianggap memiliki supremasi. Obama adalah citac-cita yang hidup di kalangan warga kulit hitam di Amerika sejak perjuangan persamaan antara kulit putih dan hitam. Dan lebih lagi Obama memiliki keterkaitan dengan Indonesia.