Panduan Singkat Menulis Essay
Oleh Asep Setiawan
Pendahuluan
Essay merupakan salah satu bentuk karya tulis di dunia ilmiah untuk mengulas satu persoalan secara singkat. Selain singkat essay ini dilandasi sejumlah literatur ilmiah yang kuat. Persoalan yang dibahas itu juga temanya spesifik sesuai dengan spesialisasi keilmuan.
Karya tulis berbentuk essay ini mampu mengukur kedalaman ilmu penulisnya. Hal itu bisa dilihat dari model paparan yang diketengahkan dalam konteks perkembangan keilmuan dan perkembangan peristiwa. Dengan cara penuturan yang sederhana dan mudah dipahami dibungkus struktur yang sistematis maka essay ini akan memberikan dampak dalam perkembangan kajian keilmuan yang lebih luas. Sebuah essay bahkan bisa menjadi pembuka karya besar lainnya di bidang ilmiah.
Kedalaman penulis essay juga dilihat dari sandaran akademisnya berupa karya tulis yang sudah menjadi baku dalam bidangnya atau kutipan akademisi yang memang ahli di bidangnya. Daftar pustaka dan referensi yang menjadi sandaran dia dalam menuliskan pendapatnya akan membuka salah satu pintu untuk memahami keluasan penulis essay tersebut.
Dalam tulisan singkat ini penulis akan memaparkan secara singkat, bagaimana sistematika essay dan bagaimana pula menyusun konstruksi argumentasi essay.
Sistematika
Seperti halnya dalam penulisan ilmiah lainnya, bagian pertama essay menjelaskan secara singkat persoalan yang akan dibahas. Kemudian persoalan yang dibahas itu juga ditempatkan dalam konteks yang lebih luas sehingga bisa memberikan gambaran bagaimana posisi essay ini dalam perkembangan keilmuan yang ada.
Dalam pendahuluan biasanya dituliskan secara eksplisit bahwa tujuan dari essay ini misalnya membahas dampak penambahan jumlah marinir di Australia terhadap sikap Cina di Asia. Jadi setelah menguraikan secara singkat konteks dari essay ini penulis harus menjelaskan kerangka pembahasannya dan apa tujuan yang hendak dicapai dari essay ini. Misalnya, makalah atau essay ini akan memaparkan dampak kebijakan ASEAN dalam rekonsiasli di Myanmar.
Jadi bagian awal selalu menjelaskan apa sasaran yang ingin dicapai oleh penulis. Rumusannya bisa secara langsung mengatakan essay ini bertujuan, pertama, memaparkan pentingnya ASEAN. Kedua, hubungan ASEAN dengan APEC, misalnya.
Setelah sasaran jelas, maka penulis essay mulai membangun argumentasi dengan sistematika yang sudah dikemukakan. Misalnya, bagian pertama akan membahas kebijakan keamanan AS di Asia Pasifik. Kedua, kerjasama keamanan AS-Australia. Ketiga, respons Cina terhadap langkah Amerika.
Ketiga bagian itu bisa dijadikan sub judul atau bisa saja langsung dibahas dengan menjelaskan setiap bagian secara jelas.
Bagian terakhir dari essay senantiasa merupakan sebuah rangkuman atau kesimpulan dari tulisan tersebut. Misalnya, dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa penambahan marinir AS di Australia berkaitan dengan kekhawatiran akan dominasi Cina di Asia Tenggara.
Argumentasi
Salah satu ciri tulisan ilmiah adalah penjelasan atau pemaparannya senantiasa merujuk kepada referensi tertentu. Referensi yang utama tentu dokumen sejarah, manuskrip, buku-buku teks dan jurnal ilmiah. Sumber lainnya berdasarkan referensi dari internet atau bahkan kutipan dari media yang dikenal dengan kredibilitasnya seperti majalah mingguan atau koran harian di dalam dan luar negeri.
Saat kita menjelaskan bahwa Amerika akan menambah pasukan marinir di Australia, kita bisa melandaskan argumentasi dan penjelasan itu dari pidato Presiden Obama di Australia yang dikutip Kompas atau Tempo atau the Australian. Jika kutipan itu muncul dalam jurnal ilmiah makan argumentasi kita akan lebih tampak kuat.
Oleh karena itulah maka setiap argumentasi kita disertai bukti-bukti ilmiah atau yang sudah diakui secara umum sebagai sebuah data yang shahih. Dengan melandaskan diri kita pada referensi yang kuat maka essay akan memiliki fundasi kuat.
Selain argumentasi yang dilandasi oleh referensi yang masyhur di kalangan akademisi, kita juga harus mulai merumuskan pendapat kita dalam bahasa kita sendiri. Tuliskan dan bahkan dibahasakan sendiri pendapat kalangan akademisi itu sehingga bangunan argumentasi kita menjadi solid. Hindari menggunakan kalimat-kalimat yang hanya dicomot dari satu tulisan tanpa menyebut sumbernya.
Disinilah kemudian kejujuran kita sebagai bagian dari unsur masyarakat akademis diuji. Kejujuran dalam menuliskan referensi serta kejujuran dalam memformulasikan karya ilmiah menurut bahasa sendiri merupakan salah satu kekayaan yang penting di dunia akademis.
Hindari plagiat, mengutip sebagian besar pendapat orang tanpa menyebutkan sumbernya. Belajar menjadi seorang yang jujur dalam dunia akademis merupakan modal penting dalam menghindari kebiasaan menjadi plagiator.
Penutup
Essay atau mungkin dalam bahasa populer disebut artikel atau makalah merupakan salah satu bentuk karya ilmiah yang penting di dunia akademis. Essay memiliki tujuan yang terbatas yang dikemukakan di bagian awal tulisan.
Essay juga dibangun dengan sistematika mulai dari pendahuluan, pembahasan dan penutup.
Essay ditulis dengan argumentasi yang menyandarkan kepada karya ilmiah lainnya sehingga bisa terlihat dari keluasan referensinya.
Essay juga menjadi saran latihan kejujuran ilmiah yang hanya bisa diketahui oleh penulis. Dalam penulisan essay hindari plagiator, meniru karya lain tanpa menyebutkan sumbernya yang asli. ***
Like this:
Like Loading...