• Home
  • About
  • International Relations
    • Journal Articles
    • Books
  • Journalism
    • Karya Jurnalistik
  • Commentary
  • Lecture
    • Politik Luar Negeri Indonesia
    • Pengantar Hubungan Internasional
    • Bahasa Inggris Diplomasi

Jurnal Asep Setiawan

Jurnal Asep Setiawan

Category Archives: Research

31 Tuesday Aug 2021

Posted by Setiawan in International Relations, Journal Articles, Research, Uncategorized

≈ Leave a comment

Tags

covid-19, kesehatan, Pandemi

Peran Diplomasi Multilateral Indonesia dalam Menghadapi Pandemi COVID-19

Asep Setiawan

asepsetia@gmail.com

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Abstrak

Pandemi COVID-19 telah mendorong berbagai negara bekerjasama menangani wabah ini karena telah menjalar ke hampir 200 negara dan teritori di dunia. Penelitian ini  bertujuan untuk mengkaji peran diplomasi multilateral yang dilakukan Indonesia dalam menghadapi lingkungan global dimana pandemi COVID-19 terjadi. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif memanfaatkan data dari laporan berbagai lembaga dan berbagai dokumen. Temuan penelitian adalah, Indonesia menempuh diplomasi jalur multilateral di forum-forum global sebagai bagian dalam upaya memberikan kontribusi kepada tata kelola kesehatan global. Selain itu, diplomasi multilateral menjadi instrumen dalam mendapatkan vaksin melalui fasilitas COVAX. Diplomasi multilateral Indonesia juga menjadi instrumen dalam menangani dampak COVID-19 di tingkat nasional.

Kata kunci : diplomasi, multilateral, pandemi, COVID-19, global, kesehatan

Abstract

The COVID-19 pandemic has prompted countries to work together to deal with the outbreak as it has spread to nearly 200 countries and territories around the world. This research aims to examine the role of multilateral diplomacy conducted by Indonesia in dealing with the global environment in which the COVID-19 pandemic occurred. Research is conducted with a qualitative approach utilizing data from the reports of various institutions and various documents. The study’s findings are that Indonesia pursues multilateral diplomacy in global forums as part of efforts to contribute to global health governance. In addition, multilateral diplomacy becomes an instrument in obtaining vaccines through the COVAX facility. Indonesia’s multilateral diplomacy is also an instrument in dealing with the impact of COVID-19 at the national level.

Keywords: diplomacy, multilateral, pandemic, COVID-19, global, health

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
  • Click to email a link to a friend (Opens in new window)
  • Click to print (Opens in new window)

Like this:

Like Loading...

Buku Baru: Diplomasi Kesehatan Global Indonesia di era Pandemi COVID-19

01 Saturday May 2021

Posted by Setiawan in Hubungan Internasional, International Relations, Journal Article, Journal Articles, Research

≈ Leave a comment

Tags

covid-19, Diplomasi, indonesia, kesehatan, Pandemi

Buku ini masih dapat proses penyusuna yang menggambarkan bagaimana Indonesia melakukan diplomasi kesehatan pada satu tahun terakhir di era Pandemi Global COVID-19.

Pandemi Covid-19 telah menjadi isu kesehatan global karena mempengaruhi hampir semua negara di dunia pada tahun 2020. Pengaruh dari pandemi ini terutama terhadap kesehatan penduduk di sebuah negara. Banyak warga dari berbagai negara meninggal atau sakit karena terkena pandemi Covid-19 ini. Akibatnya, setiap pemerintah menyediakan fasilitas kesehatan termasuk para tenaga kesehatannya.

Pandemi Covid-19 telah menjadi isu global karena mewabah di seluruh dunia. WHO menetapkan Pandemi Covid-19 sebagai wabah dunia 11 Maret 2020 setelah muncul pertama kali di Wuhan, Provinsi Hubei Desember 2019. Data sampai Desember 2020 menunjukkan sudah 79,7 juta kasus dengan meninggal sempai 1,75 juta orang. Tingkat kesembuhan mencaai 44,9 juta orang. Sedangkan  Indonesia mengumumkan kasus positif Covid-19 pada 2 Maret 2020 dan pada pertengahan Desember terdapat 707.000 positif, sekitar 20.994 meninggal dan 577.000 sembuh.

Lebih dari itu pandemi telah mempengaruhi juga kinerja ekonomi sebuah negara karena ancaman Covid-19 menyebabkan lumpuhnya kegiatan ekonomi. Berbagai data menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi negara di dunia menurun karena Covid-19 ini. Dengan demikian ancaman kesehatan global dari Pandemi ini memberikan dampak dari sisi kesehatan masyarakat dan juga kinerja ekonomi.

Dengan situasi seperti itu setiap negara, termasuk Indonesia, menghadapi ancaman Covid-19 baik dari sisi kesehatan dan ekonomi. Politik luar negeri menjadi salah satu instrumen dalam melindungi negara menghadapi ancaman pandemi. Dari sinilah tampak adanya hubungan antara isu kesehatan global yakni pandemi dengan politik luar negeri sebuah negara termasuk Indonesia dalam menghadapi pandemi.

Dalam Sidang Sidang ke-75 Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa yang digelar secara virtual, 23 September 2020 Presiden Joko Widodo menyatakan perlunya kerjasama agar semua negara mendapatkan akses setara terhadap vaksin yang aman dengan harga terjangkau. Ditambahkan bahwa vaksin akan menjadi game changer dalam perang melawan Covid-19.[1]

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menjelaskan Indonesia melakukan tiga refocusing prioritas kerja diplomasi Indonesia.[2] Fokus pertama adalah perlindungan terhadap WNI, fokus kedua adalah membantu pemerintah mengelola pandemi dari sisi kesehatan maupun dampak sosial ekonomi. Sedangkan fokus keiga adalah berkontribusi bagi perdamaian dan stabilitas dunia. Terkait dengan kontribusi terhadap stabilitas dunia, Menlu mengatakan, Indonesia bersama dengan 5 negara lainnya juga telah menginisiasi resolusi Majelis Umum PBB pertama mengenai COVID-19 yaitu ‘Global solidarity to fight the coronavirus disease 2019’.

Diplomasi kesehatan global Indonesia juga dilakukan melalui Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organisation (WHO. Direktur Sosial-Budaya dan Organisasi Internasional Negara Berkembang Kementerian Luar Negeri Kamapradipta Isnomo menjelaskan, bahwa saat ini Indonesia telah menjadi anggota Executive Board WHO untuk periode 2017-2021.[3] Di WHO inilah Indonesia memberikan kontribusi kepada kesehatan global dengan mendukung tata kelola sharing of virus dan akses mendapatkan vaksin agar vaksin dapat dimanfaatkan oleh siapapun.

Diplomasi kesehatan ini juga dilakukan bersama Kementerian Kesehatan. Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Oscar Primadi mengatakan Indonesia melakukan sejumlah Memorandum of Understanding (MoU) Kerja Sama Kesehatan dari 3 MoU pada tahun 2016 menjadi 22 MoU dengan negara sahabat.[4] Sebagai tindak lanjut dari MoU, telah disusun Joint Action Plan (JAP), Plan of Action (PoA) dan dilaksanakannya Joint Working Group (JWG) serta berbagai program implementasi.


[1] Genjot Diplomasi demi Vaksin Covid-19.https://indonesia.go.id/narasi/indonesia-dalam-angka/ekonomi/genjot-diplomasi-demi-vaksin-covid-19. Diakses 27 Desember 2020.

[2]Diplomasi Masa Pandemi, Menlu Lakukan 3 Refocusing Prioritas Kerja. https://news.detik.com/berita/d-5226797/diplomasi-masa-pandemi-menlu-lakukan-3-refocusing-prioritas-kerja. Diakses 27 Desember 2020.

[3]Lawan Pandemik Covid-19 Melalui Diplomasi Kesehatan Global. https://mediaindonesia.com/humaniora/313543/lawan-pandemik-covid-19-melalui-diplomasi-kesehatan-global. Diakses 26 Desember 2020.

[4]Kemenkes Harus Siap Jalani Diplomasi Kesehatan di Era New Normal. https://www.kemkes.go.id/article/print/20070200002/kemenkes-harus-siap-jalani-diplomasi-kesehatan-di-era-new-normal.html. Diakses 27 Desember 2020.

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
  • Click to email a link to a friend (Opens in new window)
  • Click to print (Opens in new window)

Like this:

Like Loading...

Repository Academic

23 Sunday Aug 2020

Posted by Setiawan in Journal Articles, Research

≈ Leave a comment

JOURNALS ARTICLE 2019-2020

 

https://jurnal.umj.ac.id/index.php/ICSS

 

https://jurnal.umj.ac.id/index.php/semnaskat

 

 

https://jurnal.umj.ac.id/index.php/Independen/issue/view/399/showToc

FAKTOR FAKTOR PENDORONG PERAN AKTIF INDONESIA DALAM KERJASAMA NAASPSK

 

SK AKADEMIK DAN PENELITIAN

SK DEKAN PENETAPAN PENELITIAN INTERNAL FISIP_page-0001

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
  • Click to email a link to a friend (Opens in new window)
  • Click to print (Opens in new window)

Like this:

Like Loading...

Recent Posts

  • Ninik Rahayu dan Asep Setiawan Lengkapi Kepengurusan Dewan Pers 2022-2025
  • Ketua Dewan Pers yang Baru 2022-2025 Dr Ninik Rahayu
  • Dawn of New Era under King Charles III
  • Random scenarios for Ukraine War
  • Politik Luar Negeri Iran

Archives

Categories

My Tweets

Pages

  • About
  • Bahasa Inggris Diplomasi
  • Karya Jurnalistik
  • My Books
  • Pengantar Hubungan Internasional
  • Politik Luar Negeri Indonesia

Create a website or blog at WordPress.com

  • Follow Following
    • Jurnal Asep Setiawan
    • Already have a WordPress.com account? Log in now.
    • Jurnal Asep Setiawan
    • Customize
    • Follow Following
    • Sign up
    • Log in
    • Report this content
    • View site in Reader
    • Manage subscriptions
    • Collapse this bar
%d bloggers like this: