Produser yang handal atau Power Producer setidaknya memiliki lima karakter:

1. Presence (Kehadirannya dirasakan)
Seorang produser yang handal kehadirannya diketahui oleh orang-orang sekelilingnya. Ketika mereka mengatakan sesuatu atau mengambil keputusan orang-orang di sekelilingnya mendengarkan dan merespon. Bahkan produser lain meminta masukannya. Produser handal dihormati dan diperhatikan oleh timnya di newsroom. Kehadirannya tidak hanya karena busananya namun dihormati karena kemampuannya dan caranya bekerja sama. Kita bisa menjadi diri kita dirasakan kehadirannya dengan cara kita bekerja sama, adil, terbuka dan jujur. Berkomunikasilah dengan jelas, buatlah keputusan yang tepat dan bekerjalah dengan tenang.

2. Command (Mampu memberi komando)
Produser handal saat dia berbicara, timnya bergerak untuk bertindak. Ini disebabkan produser handal dihormati. Jika kita bertindak benar dan mendapatkan dukungan tim maka mereka akan melakukan yang kita minta. Namun kita akan kehilangan kepercayaan jika kita meminta sesuatu yang buruk dan tidak etis.

3. Organization
Seorang produser pemula mengakui memerlukan sebuah organisasi namun produser handal menguasai organisasi dan bahkan melangkah dalam proses produksi harian dengan mudah. Mereka mampu mengatur waktu serta menghadapi tugas dengan segera tanpa keluh-kesah.

4. Passion (Peduli dan semangat)
Produser yang handal memiliki kepedulian dengan berita. Dedikasi mereka untuk berita selalu terlihat. Kita bisa melihat semangatnya dalam mengajukan gagasan berita dan pengetahuannya mengenai peristiwa yang terjadi. Selain itu tampak keputusan mereka terlihat saat menyusun rundown. Mereka hadir tanpa dipanggil bila muncul peristiwa besar. Mereka ingin menjadi bagian dari peristiwa yang akan ditayangkan dan berkeinginan dengan segala cara membantu newsroom.

5. Decisiveness (Keputusan tegas)
Produser handal membuat berbagai keputusan dan mereka tidak ragu. Mereka paham bahwa arah dan tujuan yang jelas penting baginya dari sekedar kesempurnaan dalam penyusunan rundown. Mereka merasa lebih baik mengambil satu keputusan daripada menangguhkannya. Jika seorang produser hanya menunggu konfirmasi dalam penyusunan naskah di rundown maka akan muncul keraguan. Seorang produser handal mengambil keputusan cepat untuk programnya.

Sumber: Power Producer by Dow Smith (2002)