Tags
]Hari Rabu (3/110) sebagian staf London Underground melancarkan aksi mogok. Sudah diduga sekitar tiga juta yang menggunakan kereta bawah tanah terkena getahnya. Apalagi pas hari Rabu adalah puncak kerja rata-rata kaum profesional di London.Belum lagi ditambah turis yang setiap hari membanjiri London dari berbagai belahan dunia termasuk dari Eropa.Soal intinya klasik.
Sekitar 800 pekerja Underground akan diberhentikan sebagai bagian dari penghematan. Itulah mengapa kemudian beberapa kali aksi mogok berlangsung sejak Agustus lalu. Tampaknya serikat buruh belum ada kata sepakat dengan manajemen. Saling tekan untuk mendapatkan konsesi kini menggunakan aksi mogok.Sayangnya kemudian mereka yang mogok tidak mempertimbangkan konsumen pengguna transportasi Tube, panggilan Underground di London.
Sejak awal para pekerja ini diperingatkan bahwa strike akan terjadi dari Selasa malam sampai Rabu malam. Diharapkan Kamis pagi sudah puliha seperti sediakala.Alhasil dari 270 stasiun ini sebagian tutup. Namun untung ternyata katanya 75 persen stasiun masih tetap melayani konsumen termasuk yang saya biasa naiki Barking untuk District Line.
Jadi waktu pagi lihat masih ada Tube agak aneh juga namun kemudian baru tahu bahwa beberapa stasiun tutup. Tapi lumayanlah daripada dugaan sebelumnya : tidak ada ada underground.Selain District Line, Centra Line juga masih jalan demikian juga beberapa Line lainnya namun ada beberapa stasiun tutup. Central Line misalnya untuk St Paul dan Chancery Line tutup padahal ini stasiun penting di pusat bisnis London.Konon karena aksi mogok ini perundingan masih akan berjalan lagi. Jika tidak dicapai kata sepakat, apa boleh buat akan ada mogok lagi.
Jadwalnya: 29 November.Itulah barangkali akibat dari ekonomi terbuka. Semua pekerja mendapatkan hak untuk menuntut agar dapurnya tetap mengepul. Sementara manajemen juga tidak mau rugi.