Hee Ah Lee adalah sumber inspirasi bagi semua orang. Sungguh tidak terbayangkan jika tidak tergugah dengan perjalanan hidup Hee Ah Lee sampai menjadi pianis. Bukan sembarang pianis tetapi dia musisi berjari empat.Jika kita mendengarkan musik yang muncul dari permaianan pianonya tidak akan terbayangkan. Namun itulah yang juga ditemui Kurnia Effendi, seorang novelis, yang membuat sketsa hidup Hee Ah Lee.Pengalaman bertemu langsung dengan Hee Ah Lee serta ibunya membuat kekaguman semakin bertambah. Kurnia Efffendi merasakan betapa dalam rasa cinta seorang ibu kepada anaknya yang cacat mental dan cacat tubuh.Tekad sang ibunda menjadikan anaknya seorang yang sepadan dengan anak normal merupakan sebuah tekad suci, pelajaran mendalam bagi para ibu yang sibuk dengan berbagai tugas. Jangan lupa ibu Hee Ah Lee merupakan manusia biasa yang juga terkena rasa frustrasi dan sedih dengan anaknya.Namun kepribadiannya yang kuat menjadikan Hee Ah Lee pianis yang pantas dikagumi dunia.Mohamad Deden Ridwan dari Hikmah Publisih malah menyebutkan, kekurangan (yang dialami Hee Ah Lee) merupakan kesempurnaan. Cacat tidak menjadikan penghalang untuk maju. Cacat bukan alasan untuk tidak berhasil dalam bidang apapun. Deden mengakui banyak belajar dari kisah Hee Ah Lee ini. Sebuah inspirasi bagi semua orang.Dengarkan ulasannya disini.Foto: Penerbit Mizan
Hee Ah Lee, The Four Fingered Pianist
05 Monday May 2008
Posted Archive
in