Baru-baru ini telah terbit buku mengenang Onghokham: Onze Ong: Onghokham dalam Kenangan. Sebagai seorang sejarawan, Onghokham cukup produktif menulis di media massa. Beberapa buku juga lahir di tangannya. Meski spesialisasinya sejarah Jawa akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, namun wawasan sejarah ini menjadikan tulisannya kaya makna. Itu kata sejarawan Taufik Abdullah.Bekal penguasaannya dalam sejarah ini menjadikan dia, kata Taufik Abdullah, memiliki daya komparasi yang kuat. Inilah keunggulan Onghokham dalam mengajak para pembacanya memahami sejarah yang relevan dengan masa kini.Beberapa kali saya sempat melihat dia dalam diskusi di Harian Kompas ketika masih berada di Jakarta. Pandanganya kritis namun memang orangnya hangat dan akrab. Dia juga sering tampil di media massa terutama dengan kemampuannya memasak. Onghokham dikenal sebagai ilmuwan yang juga dekat dengan kalangan selebriti.Keahliannya sebagai koki sudah dikenal banyak sahabat dan koleganya. Inilah yang juga menjadi brand dari Onghokham.Rekaman pembicaraan dengan Taufik Abdullah, Dede Utomo dan Asvi Warman Adam yang memasukkan tulisan dalam bukunya berjudul Once Ong Onghokham dalam Kenangan sekarang dapat Anda dengarkan. Buku ini menurut berita dari Kompas berisi sekitar 52 artikel sahabatnya dari dalam dan luar negeri.