Hidup ini bagaikan menjadi sopir kendaraan. Anda harus melihat ke depan, sejauh-jauhnya untuk keselamatan perjalanan Anda. Dengan seksama, mata Anda secara serius memperhatikan tanda-tanda lalu lintas. Jika ada belokan, rem sudah disiapkan. Lampu sign juga dinyalakan tanda akan belok.Saat Anda melihat ke depan, Anda pun tidak luput memperhatikan kaca spion di depan Anda untuk melihat kendaraan dari arah belakang. Siapa tahu ada bus atau truk yang berjalan kencang sehingga Anda bisa menghindarinya. Atau jika tiba-tiba harus menginjak rem secara mendadak, Anda juga bisa melihat kendaraan apa dan berapa jaraknya dari Anda.Mata Anda juga bergerak ke kiri dan kanan. Jika akan belok ke kanan, maka lampu kanan dinyalakan. Sebaliknya kalau ke kiri Anda arahkan kendaraan, maka lampu sign kiri juga dinyalakan.Semuanya merupakan isyarat kehidupan. Anda memandang lurus ke depan, ke arah cita-cita anad. Namun kita juga tidak melupakan masa lalu yang menyebabkan adanya masa kini. Masa lalu merupakan jejak perjalanan Anda.Masa lalu merupakan kenangan yang tak terlupakan. Karena adanya jejak di masa lalu itulah kita bisa menjejakkan kaki di bumi sekarang.Namun kita juga harus memandang tetap ke depan. Kehidupan berjalan terus. Sukses menanti Anda. Hati-hati adalah rumus penting dalam kehidupan.Olih sebab itulah maka kita harus menoleh ke kiri dan kanan agar mengendarai kehidupan ini bisa sampai tujuan. Di terminal akhir itulah Anda akan menikmati kehidupan sebenarnya sesudah jalan-jalan yang dilalui oleh kendaraan kehidupan Anda dikendalikan dengan tepat.Sopir kehidupan adalah tamsil perjalanan hidup Anda.
Sopir kehidupan
23 Monday Apr 2007
Posted Archive
in
Artikel yang inpiratif dan tepat menggambarkan kehidupan manusia yang bijaksana.Beni Bevlyhttp://www.overseasthinktankforindonesia.com/
Terimakasih Pak Beni, saya selalu mengikuti pemikiran Anda yang menarik. Bagaimana PhD-nya sudah selesai ? semoga sukses selalu.