Sebenarnya, situs ini diarahkan bagi mereka yang sudah masuk ke media massa untuk lebih mengasah kualifikasi di bidang jurnalistik. Beberapa pengalaman saya meliput di dalam dan luar negeri juga sudah sebagian dimasukkan. Namun selain sharing pengalaman juga membuka peluang bagi mereka yang sangat tertarik untuk meniti karir di dunia jurnalistik.
Asal tahu saja bahwa karir di jurnalistik, sama seperti karir di bidang lain mengandung risiko dan peluang. Risiko yang harus di tanggung tidak hanya keluar tapi juga kedalam. Keluar artinya kepada nara sumber dan sumber berita dimana kadang-kadang harus menghadapi risko berbahaya mulai dari kecaman, ancaman, penganiayaan sampai kepada sesuatu yang mengancam nyawa. Jika terkait karena sikap tidak senang dan cercaan mungkin hanya sebentar saja tetapi kalau sampai ancaman nyawa, urusannya bisa berkaitan dengan polisi.
Dari dalam maksudnya, ada kasus-kasus dimana seorang personil di dalam redaksi bentrok dengan atasan dan rekan sekerja. Perbedaan pendapat ini bisa berujung kepada pertikaian apabila masing-masing ngotot. Seorang jurnalist profesional mestinya melihat konteks masalahnya. Kecuai jurnalist ini menjadi aktivis dunia wartawan yang memperjuangkan kebenara di dunia karyawan, menuntut pembagian saham dan mengkritik kebijakan perusahaan, maka ini bagian dari tantangan ke dalam dan mungkin perlu pembahasan khusus mengenai jurnalist yang aktivis dan jurnalist yang mengejar kualitas dalam pembertiaan. Keduanya hadir dalam dunia jurnalistik dan bisa juga kedua nya memiliki posisi sama pentingnya.
Nah bagi rekan-rekan yang masuk dunia jurnalistik, tidaklah mudah. Setelah berada di dalam juga tidak mudah menyesuaikan dan menitit jenjang karir. Namun kita akan membahas beberap tips penting saat mempersiapkan diri memasuki sebuah perusahaan media.
1. Sempurnakan CV Anda. Sebuah daftar riwayat hidup adalah jendela bagi orang luar untuk menengok siapa diri Anda. CV adalah sebuah ayunan tangan untuk berjabat tangan dengan orang lain. Ayunan tangan yang hangat serta jabat tangan erat menandakan keinginan bersahabat. Oleh karena itu tampilkan sebuah CV yang menjadikan Anda hangat dimata orang lain. Anda menjadi orang yang berharga untuk dijadikan mitra profesional untuk membangun keberhasilan media yang menjadi tujuan Anda. CV adalah wujud persofinikasi pribadi dan warna dari sosok profesionalitas Anda. CV yang penuh dengan coretan dan koreksi, salah ketik nama dan alamat serta rincian yang penuh dengan koreksian menandakan Anda tidak menghormati mereka yang membaca CV Anda. Dengan kata lain, Anda tidak tampil dengan pakaian yang santun.
2. CV yang lengkap akan memberikan rasa senang dan keingintahunan dari lembaga media. Oleh karena itu, siapkan sosok dalam CV itu untuk tampil seperti yang diminat dalam daftar riwayat hidup Anda. Perhatian rincian dan pengalaman Anda, jika ditanya maka Anda dengan mudah bisa menjawab. Tulisan Anda misalnya kalau dilampirkan, jelaskan konteksnya dan bagaimana Anda bisa mencapai kesimpulan seperti itu.
3. Siapkan psikotest. Setiap perusahaan yang menerima karyawan akan menyediakan tes psikotes. Pengalaman saya, banyak soal-soal psikotes dijual umum. Bisa dicoba supaya Anda tidak kaget. Biasanya ada tes kepribadian, tes IQ dan tes kemampuan. Bentuknya sekarang lebih beraneka ragam dan canggih. Namun setahu saya ada standar dalam tes itu. Misalnya jika Anda disuruh menggambar manusia, buatlah gambar manusia itu sedang bergerak aktif seperti sedang berlari, sedang berjalan. Jangan buat manusia yang berdiri termangu. Atau jika membuat pohon, buatlah pohon yang ada buahnya, tinggi besar dan penuh dengan daun lebat. Contohnya pohon mangga, pohon rambutan. Sebaiknya tidak menggambar pohon cabe rawit, karena katanya pohon yang rimbun dan penuh buah tandanya Anda memang kreatif. Itu kata psikolog.
4. Siapkan juga kalau Anda tiba-tiba dipanggil wawancara. Ada dua macam wawancara, yaitu wawancara dengan psikolog untuk mengetahui potensi Anda dan wawancara dengan pemilik dan staf redaksi untuk mengetahui pengalaman dan visi Anda. Intinya Anda seharusnya menyatakan sikap seperti ini: Anda layak diberi kesempatan bergabung karena pengalaman dan potensi Anda di dunia media. Atau kalau Anda belum pengalaman, antusiasme, semangat berjuang, fleksibilitas bergaul, keteguhan Anda, fisik yang prima dan latar belakang pendidikan bisa membuat Anda berharga untuk direkrut. Banyak buku menjelaskan teknik wawancara. Satu hal yang pasti, aktiflah dalam wawancara dan buatlah orang yang mewawancarai menjadi enak dalam obrolannya.
Ada banyak tips lebih rinci, namun bagi yang akan mempersiapkan diri masuk media, beberapa poin itu cukup penting.
thanx 4D tips……
saya mau tanya seandainya perusahaan menayakan berapa gaji yang diminta? apa yang harus saya jawab? trims
saya siswa sma jurusan bahasa,saya sangat ingin meniti karier di bidang jurnalis,langkah apa saja yg hrs saya ambil setelah lulus sma agar dapat menjadi jurnalis