Setelah Anwar Ibrahim dipecat sebagai Wakil Perdana Menteri Malaysia oleh PM Mahathir Mohamad, mata dunia mengarah kepadanya. Bayangkan bahwa seorang wakil perdana menteri yang banyak disebut-sebut sebagai perdana menteri masa depan Malaysia dengan visi yang muda dan energik tiba-tiba di hempaskan.

Waktu masih Kompas, saya ditugaskan meliput huru hara politik Malaysia ini dengan target tentu saja wawancara dengan Anwar Ibrahim. Sudah dapat dibayangkan sulitnya karena semua wartawan akan mengejar dia.

Beberapa langkah telah ditempuh untuk mendekati Anwar dan para pendukungnya.

1. Datang ke rumahnya yang menjadi ajang kampanye melawan ketidakadilan terhadap dirinya. Anwar mengumpulkan banyak orang di rumahnya di Damansari. Rumahnya dan sekitarnya bagaikana pasar dengan orang berjualan berbagai pamflet, kaset, kaos dan cindera mata pro Anwar dan pro demokrasi.

2. Mendengarkan pidato-pidatonya untuk menyerap apa yang menjadi pemikiran dia sekarang menghadapi gejolak politik besar ini. Diperlukan waktu tunggu dari sore sampai malam sekitar tiga sampai empat jam untuk mengikuti dan mendekatinya.

3. Akhirnya setelah pidato dia langsung masuk ke rumah. Nah cara yang ditempuh adalah mendekati sejumlah orang yang diduga pendukung Anwar atau yang bisa menghubungkan kepada para pendukung Anwar. Kebetulan saya bertemu dengan salah seorang yang berdiri di dekat Anwar ketika berpidato dan ternyata dia salah satau tokoh reformasi Malaysia yang dikemudian hari juga ditahan oleh pemerintahan Mahathir. Saya kontak dengan dia dan memberikan kartu nama seraya mengutarakan maksudnya. Dia langsung menanggapi dan menjanjikan akan menghubungi Anwar langsung. Tidak berapa lama kemudian dia masuk dan langsung mengabarkan waktu untuk wawancara.

4. Mendekati orang yang memang menjadi pendukung utama Anwar adalah cara yang jitu untuk mendekati nara sumber utama. Cara ini bisa digunakan sebagai salah satu alternatif bila kita meliput di lapangan dan ingin wawancara seseorang yang penting atau terkenal. Menghubungi ajudan, staf, tangan kanan, kenalan atau anggota kerabatnya bisa digunakan untuk mendekati sasaran.

5. Namun dalam kasus wawancara Anwar ini tahun 1998 meskipun sudah ada janji dan ditentukan waktunya ternyata tidak mudah karena saya harus mencari orang tersebut lagi. Beberapa jam sebelum ketentuan waktu wawancara akhirnya dapat menemui orang tersebut dan menagih janji. Namun tidak mudah juga ternyata karena Anwar super sibuk dan banyak sekali tamunya. Saya akhirnya diajak masuk ke rumah yang ramai sekali dan mendapat waktu tertentu untuk wawancara dia.

6. Setelah wawancara selesai, saya meminta waktu untuk memfoto dirinya dan juga memfoto bersama sebagai dokumentasi. Jangan lupa mengambil foto nara sumber agar dikemudian hari ada bukti soal wawancara itu. Rekaman pun jangan hilang begitu saja setelah laporan diterbitkan.

Masih ada beberapa rincian penting kalau terjun ke lapangan apalagi dengan tugas berat kontak dengan aktor utama pemberitaan dunia. Di lapangan perlu beberapa taktik dan kasus wawancara Anwar ini bisa digunakan. Dalam tips lainnya juga akan dijelaskan bagaimana setelah Anwar ditahan, tugas lainnya adalah wawancara Wan Azizah, istri Anwar yang mau tidak mau menjadi juru bicara reformasi dan membela suaminya. Tidak mudah juga mendekati Wan Azizah sebab rumah Anwar ternyata telah dijaga dan diawasi oleh polisi yang seragam maupun tidak serta tidak mudah lagi mendekati rumahnya.