• Home
  • About
  • International Relations
    • Journal Articles
    • Books
  • Journalism
    • Karya Jurnalistik
  • Commentary
  • Lecture
    • Politik Luar Negeri Indonesia
    • Pengantar Hubungan Internasional
    • Bahasa Inggris Diplomasi
  • Academic Profile

Jurnal Asep Setiawan

Jurnal Asep Setiawan

Tag Archives: Musibah

Mentawai

28 Thursday Oct 2010

Posted by Setiawan in Archive, Blog, Inspiration

≈ Leave a comment

Tags

mentawai, merapi, Musibah, Padang

MentawaiIndonesia berduka ketika dua musibah terjadi secara bersamaan. Merapi meletus hari Senin dan sehari sebelumnya tsunami di Kepulauan Mentawai terjadi. Semoga arwah yang pulang kepadaNya mendapatkan tempat terbaik dan mereka yang masih berjuang di dunia ini akan mendapatkan ketabahan. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Kita semuanya berasal dariNya dan akan kembali kepadaNya, kembali kepada Allah Sang Maha Pencipta.Alhamdulillah bantuan langsung digalang berbagai kalangan masyarakat untuk kedua tempat yang terkena bencana. Inilah salah satu sifat yang santun dari bangsa Indonesia. Bahkan bangsa-bangsa lain di dunia juga ikut prihatin dan memberikan sumbangan.Bencana alam dalam bentuk apapun sebenarnya adalah fenomena alam. Dua hari sebelum Merapi meletus sudah diperingatkan agar dalam radius 10 kilometer mengungsi. Kawasan Mentawai juga ditenggarai sebagai salah satu pusat gempa oleh kalangan ilmuwan geologi.Dan musibah ini terjadi menelan korban ratusan orang dan masih sebagian hilang dicari sanak keluarga.Renungannya adalah bahwa betapa sangat dekat antara hidup dan mati ini. Betapa dekatnya Sang Pencipta dengan milikNya. Begitu waktunya diambil, maka diambillah. Sang Pencipta mengambil ruh dan nyawa orang tak bisa diundurkan dan tak bisa dipajukan. Semuanya sudah ada dalam ketentuan bahwa semua manusia akan mati, apakah dengan jalan kecelakaan, musibah alam atau karena penyakit dan dimakan usia.Inilah salah satu pelajaran bagi mereka yang menyaksikan dari jauh bagaimana dahsyatnya alam ini, bagaimana berkuasa-Nya Allah SWT. Saatnya ketundukan bagi kita untuk kemudian membacakan tasbih kepadanya.Kehendak-Nya bisa diwujudkan kapan saja dan dengan bentuk apapun. Musibah alam adalah wujud dari keperkasaanNya. Dan kalau kita renungkan betapa kita sangat mengenal dan mengakui akan Kekuasaan-Nya.Mungkin renungan ini sangat menekankan kepada spritualitas. Namun kenyataan yang tak dapat dipungkiri bahwa kapanpun kita akan dipanggil juga. Karena kita terdiri dari jasad dan ruh, maka jasad ini akan ditinggalkan dan rusak sedangkan ruh akan kembali kepada-Nya.Inilah kenyataan yang tidak bisa dipungkiri, tidak bisa dibantah. Bahwa ruh akan dipanggil dan saatnya kita untuk duduk dalam merenungkan bagaimana tempat kita kembali dan bagaimana mempersiapkan diri ini.

Share this:

  • Click to share on X (Opens in new window) X
  • Click to share on Facebook (Opens in new window) Facebook
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window) WhatsApp
  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window) LinkedIn
  • Click to email a link to a friend (Opens in new window) Email
  • Click to print (Opens in new window) Print
Like Loading...

Recent Posts

  • Bencana Alam di Sumatera: Pemicu dan Solusi Berkelanjutan
  • Statecraft 3.0: AI dan Masa Depan Diplomasi
  • Perang Dagang Amerika-China 2025: Analisis Implikasi terhadap Ekonomi Asia Tenggara
  • Strategi Palestina Pasca Pengakuan Internasional
  • Perjuangan Palestina: Dari Pengakuan ke Kedaulatan Efektif

Archives

Categories

My Tweets

Pages

  • About
  • Academic Profile
  • Bahasa Inggris Diplomasi
  • Karya Jurnalistik
  • My Books
  • Pengantar Hubungan Internasional
  • Politik Luar Negeri Indonesia

Create a website or blog at WordPress.com

  • Subscribe Subscribed
    • Jurnal Asep Setiawan
    • Already have a WordPress.com account? Log in now.
    • Jurnal Asep Setiawan
    • Subscribe Subscribed
    • Sign up
    • Log in
    • Report this content
    • View site in Reader
    • Manage subscriptions
    • Collapse this bar
 

Loading Comments...
 

    %d