• Home
  • About
  • International Relations
    • Journal Articles
    • Books
  • Journalism
    • Karya Jurnalistik
  • Commentary
  • Lecture
    • Politik Luar Negeri Indonesia
    • Pengantar Hubungan Internasional
    • Bahasa Inggris Diplomasi

Jurnal Asep Setiawan

Jurnal Asep Setiawan

Tag Archives: Jurnalistik

Nilai berita

26 Saturday May 2012

Posted by Setiawan in Journalism

≈ Leave a comment

Tags

Journalism, Jurnalisme, Jurnalistik

Banyak pendapat mengenai apa yang disebut berita. Seorang jurnalis memilih berita yang memiliki nilai dengan kriteria:

  1. Objektif: berdasarkan fakta, tidak memihak.
  2. Aktual: terbaru, belum “basi”.
  3. Luar biasa: besar, aneh, janggal, tidak umum.
  4. Penting: pengaruh atau dampaknya bagi orang banyak; menyangkut orang penting/terkenal.
  5. Jarak: familiaritas, kedekatan (geografis, kultural, psikologis).

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
  • Click to email a link to a friend (Opens in new window)
  • Click to print (Opens in new window)

Like this:

Like Loading...

Ciri-ciri jurnalistik

26 Saturday May 2012

Posted by Setiawan in Album, Archive, Archives, Journalism, Jurnalisme, Jurnalistik, Jurnalistik Radio

≈ Leave a comment

Tags

Jurnalisme, Jurnalistik, wartawan

Ciri-ciri jurnalistik atau jurnalisme seperti dituturkan guru kewartawanan saya Luwi Ishwara dalam bukunya yang terbit tahun 2005 sbb:
a. Skeptis

Skeptis adalah sikap untuk selalu mempertanyakan segala sesuatu, meragukan apa yang diterima, dan mewaspadai segala kepastian agar tidak mudah tertipu. Inti dari skeptis adalah keraguan. Media janganlah puas dengan permukaan sebuah peristiwa serta enggan untuk mengingatkan kekurangan yang ada di dalam masyarakat. Wartawan haruslah terjun ke lapangan, berjuang, serta menggali hal-hal yang eksklusif.

b. Bertindak

Wartawan tidak menunggu sampai peristiwa itu muncul, tetapi ia akan mencari dan mengamati dengan ketajaman naluri seorang wartawan.

c. Berubah

Perubahan merupakan hukum utama jurnalisme. Media bukan lagi sebagai penyalur informasi, tapi fasilitator, penyaring dan pemberi makna dari sebuah informasi.

d. Seni dan Profesi

Wartawan melihat dengan mata yang segar pada setiap peristiwa untuk menangkap aspek-aspek yang unik.

e. Peran Pers

Pers sebagai pelapor, bertindak sebagai mata dan telinga publik, melaporkan peristiwa-peristiwa di luar pengetahuan masyarakat dengan netral dan tanpa prasangka. Selain itu, pers juga harus berperan sebagai interpreter, wakil publik, peran jaga, dan pembuat kebijaksanaan serta advokasi.

Sumber: Ishwara, Luwi. 2005. Catatan-Catatan Jurnalisme Dasar. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
  • Click to email a link to a friend (Opens in new window)
  • Click to print (Opens in new window)

Like this:

Like Loading...

Peran Baru Jurnalis Profesional

12 Thursday Jan 2012

Posted by Setiawan in Archive, Journalism, Jurnalistik

≈ 3 Comments

Tags

Jurnalisme, Jurnalistik

Dengan berkembangnya citizen journalism atau jurnalisme warga, berita sekarang dapat dibuat oleh siapapun. Pegiat jurnalistik tidak terbatas pada mereka yang bekerja di bidang jurnalistik tetapi sudah melibatkan hampir semua orang. Akses terhadap teknologi informasi yang semakin luas membuat kesempatan semakin besar bagi banyak orang untuk menjadi jurnalis dadakan. Kadang-kadang laporan mereka cepat karena hadir di tempat kejadian. Dengan telepon pintar di tangan mereka bisa menulis di Twitter atau Facebook untuk berita langsung terjadi. Lalu mereka bisa menulis juga di sebuah blog.

Perkembangan inilah yang menyebabkan tumbuh istilah yang disebut pro-summer atau producer-consumer. Setiap orang terbuka peluang menjadi produser berita dan sekaligus sebagai konsumen informasi yang disediakan media massa.

Salah satu konsekuensi perkembangan ini maka jurnalis tidak hanya sebagai gate-keeper atau penjaga gawang lalu lintas informasi saja. Peran mereka bertambah yakni sebagai authenticator dan contextualizer.

Pertama, sebagai authenticator kalangan jurnalis profesional ini berperan membantu masyarakat pengguna informasi untuk menyeleksi banjir informasi. Jurnalis juga akan memberikan identifikasi mana berita yang dapat dipercaya, kredibel dan dapat diyakini kebenarannya serta akurasinya.

Kedua, sebagai contextualizer peran jurnalis adalah menyediakan laporan lebih dalam lagi sehingga audiens dapat mengetahui apa artinya informasi yang diterimanya itu, mengaitkannya dengan kehidupan mereka sehingga bisa memanfaatkan informasi itu untuk digunakan apakah dalam pengambilan keputusan atau langkah-langkah kehidupan mereka dalam jangka pendek atau panjang.

Dengan kata lain jurnalis profesional akan menyusun serpihan informasi yang banyak dalam satu kesatuan dan menyampaikannya kepada audiens dalam satu cerita. Kemudian juga jurnalis profesional ini memiliki peran dalam mengungkapkan sesuatu yang selama ini masih rahasia atau misteri.

Peran yang menonjol dari sekedar gate keeper menjadi authenticator dan contextualizer ini akan membuka peluang baru serta model baru dalam pemberitaan dan pembuatan feature baik format jurnalistik cetak, audio, televisi dan bahkan online. (Asep Setiawan)
Sumber: asepsetiawan.com

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
  • Click to email a link to a friend (Opens in new window)
  • Click to print (Opens in new window)

Like this:

Like Loading...
← Older posts

Recent Posts

  • An Analysis of Current Indo-Pacific Dynamics
  • Challenges Faced by Journalism
  • Role of Indonesia in Shaping Indo-Pacific
  • In Seeking Global Supremacy in Technology: A Case of Rivalry The US-China
  • Ninik Rahayu dan Asep Setiawan Lengkapi Kepengurusan Dewan Pers 2022-2025

Archives

Categories

My Tweets

Pages

  • About
  • Bahasa Inggris Diplomasi
  • Karya Jurnalistik
  • My Books
  • Pengantar Hubungan Internasional
  • Politik Luar Negeri Indonesia

Create a website or blog at WordPress.com

  • Follow Following
    • Jurnal Asep Setiawan
    • Already have a WordPress.com account? Log in now.
    • Jurnal Asep Setiawan
    • Customize
    • Follow Following
    • Sign up
    • Log in
    • Report this content
    • View site in Reader
    • Manage subscriptions
    • Collapse this bar
%d bloggers like this: