- Image via Wikipedia
Gempa yang menjadi fenomena alam ini menyadarkan kembali betapa kuatnya guncangan yang disebabkan. Ratusan ton beton ambruk menimbun manusia yang dinaunginya. Bahkan anak-anak pelajar yang sedang tekun menjadi korban keganasan gempa. Gempa seperti tidak mengenal tua, muda, kaya miskin atau orang shaleh. Semuanya dilindas apabila tidak bisa terhindar, apabila lonceng kematian sudah menjemputnya.Harapan saya semoga korban meninggal gempa ini mendapatkan ampunan Allah SWT dan mereka yang terluka juga cepat disembuhkan, keluarga yang ditinggalkannya tabah.Saya kira gempa ini bukan bentuk siksaan kepada Padang-Pariaman dan sekitarnya. Gempa bahkan seperti sebuah ayat-ayat yang mengingatkan yang hidup bahwa perjalanan kehidupan ini akan berubah seketika, bahwa betapa nisbinya kehidupan ini.Kepastian bahwa gempa akan mengguncang Padang dan sekitarnya sudah teramalkan jauh-jauh hari. Namun kepastian kapan gempa itu mengguncang belum bisa terjangkau sains manusia. Gempa masih sebuah misteri Ilahi. Ini sekaligus menunjukkan betapa perkasanya Yang Maha Kuasa terhadap hambanya.Bagi para korban dan kerabatnya ini sebuah musibah, ujian untuk meningkatkan kualitas imannya kepada Yang Berkuasa atas nyawa mereka. Ditinggalkan seseorang yang sangat dekat secara kekeluargaan merupakan pukulan berat. Apalagi jika ditinggalkan seluruh anggota keluarga, ini ujian berat yang harus dihadapi.Bagi yang melihatnya dan merasakannya dari jauh – seperti saya – teriring doa kepada semua korban dan keluarganya serta kerabat jauhnya. Sebuah pertanda agung yang mengingatkan kita akan betapa relatifnya hari ini dan esok, betapa temporernya hidup ini dan betapa keyakinanakan kembalinya kita kepada Sang Maha Pencipta.Gempa mengingatkan semua mahluk hidup di seantero dunia akan Kemahabesaran Tuhan. Mengapa demikian? Dengan jaringan komunikasi yang sudah melilit dunia ini, maka detik-detik peristiwa dapat disaksikan dari zona waktu yang berbeda, dari benua yang jauh dari Padang. Semuanya itu bisa dilihat secara online dan hidup di televisi.Gempa mengingatkan kepada mata-mata manusia yang sadar bahwa betapa relatifnya bumi ini, betapa nisbinya sebuah kehidupan dan betapa tetapnya kematian. Tidak heran jika kita seharusnya semakin arif menyikapi arti hidup ini. Mereka yang mempersiapkan kehidupan sesudah kematian termasuk orang-orang yang cerdas, jenis, kata Nabi Muhammad SAW.