Coba kita menengok ke belakang, sudah berapa jauh perjalanan kita? Sudah berapa banyak perbekalan yang dihabiskan dan tinggal berapa bekal kita? Cukupkah bekal itu untuk sampai tujuan dari perjalanan ini?Perjalanan hidup kita kadang melalui jurang dan ngarai. Tidak jarang harus mendaki berpeluh keringat di tengah panas terik. Atau ketika hujan deras dan salju menerpa kita yang mengharuskan perjalanan itu diteruskan.Ada kalanya kita memang melakukan perjalanan dengan tenang dan gembira. Tertawa dan tersenyum menyertai kita dalam perjalanan kehidupan ini.Perjalanan ini memang disertai dengan tawa dan tangis. Seharusnya memang kita menyadari itu. Tidak selamanya jalan yang kita tempuh bertaburan bintang dan pujian. Bahkan kadangkal celaan dan kecaman yang ada di hadapan kita.Oleh karena itulah kita semestinya memiliki prinsip dasar dalam mengarungi jalan kehidupan. Prinsip hidup inilah yang digali dari nilai ruhani yang kita miliki. Niscara perjalana itu akan tambah berarti karena kita memiliki tujuan yang indah dan penuh dengan harapan. Sasaran kehidupan itulah yang membuat perjalanan meski dihadang kesulitan menjadi sedemikian indah dan bermakna.Akhir perjalanan pasti akan ditemui setiap orang. Harapan dan keindahan dalam akhir perjalanan inilah yang menjadi dambaan semua orang.