Kunjungan Presiden Amerika Serikat George W Bush tentu menarik bagi kalangan media. Tidak hanya kontroversi Irak dan kebijakan melawan terorisme tetapi juga nama Bush membawa para wartawan dari seluruh negara untuk berdatangan ke Indonesia.
Bagi mereka yang bertugas di lapangan, inilah kesempatan berkenalan dengan para wartawan besar dari Amerika dan Eropa serta Timur Tengah. Perkenalan ini tentu akan memberikan pengalaman yang mengesankan. Setiap liputan yang melibatkan banyak wartawan mancanegara hendaknya dimanfaatkan untuk menggali pengalaman dan cara bekerja mereka yang sudah matang dan kelas dunia. Tentu bertukar info sambil bertukar kartu nama adalah pintu masuk untuk berkenalan.
Liputan Bush termasuk liputan besar, karena peristiwa nasional dan internasional. Sudut liputan yang bisa dikembangkan kerangkanya antara lain:
1. Isu utama pertemuan antara Bush dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Meski departemen Luar Negeri sudah menyatakan beberapa pokok persoalan yang ingin dicapai, substansi pertemuan tetap perlu dibahas secara cermat. Menlu Hassan Wirajuda dalam sebuah kesempatan menjelaskan bahwa topik pertemuan menekankan pada kerja sama ekonomi dan perdagangan, bukan lagi soal keamanan dan politik. Ini menarik karena konteks Bush kalah dalam pemilihan sela di Amerika Serikat dimana Kongres jatuh ke tangan Partai Demokrat.
2. Suasana pertemuan merupakan warna penting untuk melihat sejauh mana kedua pemimpin bertemu. Apa yang mereka lakukan dan bagaimana body language keduanya sangat penting untuk menambah bobot liputan. Persiapan dengan helipad di Kebun Raya Bogor merupakan sebuah sikap dari SBY yang sangat memperhatikan saran keamanan dari Amerika Serikat.
3. Aksi unjuk rasa dan kelompok pengecam Bush merupakan liputan yang tidak bisa dilewatkan begitu saja. Puluhan ribu orang turun ke jalan dan meneriakkan yel-yel anti Amerika adalah warna liputan yang semarak. Apa isi orasi aksi demo dan siapa saja yang berdemo penting diliput.
4. Tokoh yang akan bertemu Bush juga perlu diliput. Dari mereka akan mendapat banyak warna mengenai apa yang diperbincangkan, apa yang dikritik dan apa yang disarankan.
5. Kesulitan masyarakat karena ketatnya keamanan menjadi fokus penting untuk mengetahui bagaimana suasana kunjungan ini di tengah masyarakat. Adanya penjagaan berlapis dan keluhan para pedagang tidak bisa dibiarkan begitu saja.
6. Siapa di belakang persiapan kunjungan Bush mulai dari protokoler, keamanan, hidangan makan malam (kalau ada) dimana singgah Bush itu dan apa yang dibawa atau dipertukarkan dan orang-orang yang mengatur keamanan dan lalu lintas akan menjadi topik menarik juga.
7. Untuk surat kabar atau majalah, analisis mengenai kunjungan ini menarik dalam konteks nasional dan internasional.
Banyak topik yang bisa dikembangkan dari liputan kunjungan Bush ini. Bagi media elektronik dan cetak, inilah momentum liputan besar pad akhir tahun 2006. Ini peristiwa diplomatik besar karena kehadiran Bush membawa pro dan kontra di Indonesia.