Saya teringat sebuah penjelasan dari seorang wartawan senior Kompas bahwa ketika menulis berita kita melihatnya sebagai sebuah sekuen. Peristiwa tidak muncul begitu saja. Ada latar belakangnya dan ada pula akibatnya.

BBC News

Jadi sebuah event tidak berdiri sendiri. Itulah prinsip penting dalam penulisan berita. Kita datang ke sebuah peristiwa apakah itu perang di Lebanon atau datang ke acara peresmian pabrik pupuk, tentu ada peristiwa yang mendahuluinya.

Itulah yang perlu  diketahui ketika terjun kedalam liputan. Saya baru mendengar bahwa kasus Mantan Presiden Suharto bisa dilanjutkan karena pembatalan sebelumnya tidak sah. ah tentu perlu diketahui mengapa kasus ini masih muncul. Mengapa dulu dibatalkan penyidanganya ? Itulah yang akan menjadi bagian dari berita dan liputan.

Jurnalis di lapangan perlu tahu kasus apa saja yang diajukan. Sumber informasi bisa datang dari arsip media, bertanya kepada pakar atau dari para pengacara terdakwa. Setidaknya dalam penulisan akan terasa tidak ada rasa ragu-ragu. Perspektif akan lebih luas dibandingkan jurnalis yang tidak punya background.

Demikian pula perlu diantisipasi apa yang akan terjadi kemudian. Pemikiran pertama tentu reaksi dari tim pengacara Soeharto

Oleh sebab itulah sebuah berita merupakan mosaik. Dia adalah bagian dari sebuah gambar besar. Kejadian yang kita liputa dalam satu hari tertentu merupakan sekuens atau urutan dari sebuah peristiwa.