Kalu kita diterjunkan untuk sebuah liputan, tentu seperti dikatakan terdahulu adalah persiapan.
Kalau sudah di lapangan ada beberapa tips tergantung dari jenis liputan.
Berdasarkan pengalaman ada beberapa jenis liputan di lapangan:
1. Liputan jumpa pers, lebih mudah karena waktu dan tempat serta nara sumber sudah jelas. Tinggal siapkan anglenya. Jika mau belajar meliput, jumpa pers adalah kesempatan terbaik.
2. Liputan event, apakah itu pameran atau show ini juga memerlukan tips khusus.
3. Liputan konferensi, jika konferensi terbuka sifatnya akan dengan mudah mencari angle berita di lapangan. Sebaliknya kalau tertutup memerlukan skills khusus. Banyak kalangan wartawan berdiam diri jika konferensi itu tertutup atau pertemuan itu tidak terbuka untuk umum. Ini adalah tantangan menarik.
4. Liputan skala besar seperti pemilu atau kampanye. Sifatnya banyak outdoor adn memerlukan keahlian khusus terutama jika Anda bekerja untuk radio atau televisi.
5. Liputan wawancara khusus. Nara sumber yang sulit akan lebih banyak nilai beritanya. Bagaimana jika nara sumber itu dikejar wartawan sejagat. Ini akan menarik sekali dalam uraian nanti tip–tipnya.
6. Liputan olahraga, pengadilan dan wawancara di lapangan dengan masyarakat juga memerlukan tips terntu.
Nanti akan diuraikan satu persatu berdasarkan pengalaman di lapangan. Mungkin teori juga penting tapi berbagi pengalaman akan lebih memudahkan meringkaskan tugas di lapangan.
Ternyata meliput banyak macamnya juga ya.
Salam kenal Bang.
Journalist never die…
bs dikatakan seperti itu bukan…???
saya pernah membuat cerita fiksi ttg jurnalis,,& smua itu terinspirasi dr kawan2 jurnalis…
profesi sbg jurnalis itu sbenarnya tdk gampang bukan…??
saya bs meLihatnya dr isi blog ini, bgmn seru&susahnya meliput keluar negeri, hingga bgmn mewawancara seorg nara sumber yg kadang menyulitkan wartawan.
saya benar2 salut jika ada wanita yang berkecimpung di dunia jurnalistik, tapi saya juga tidak mengerti bagaimana mereka bisa bertahan di dunia jurnalistik ini…???
terutama untuk seorang wanita,, bagaimana bisa membagi waktu antara karir di jurnalistik dengan rumah tangga yang dibangunnya…??
bagaimana mendidik anak jika waktunya sebagian besar waktu diserahkan untuk dunia jurnalistik…???
saya harap pertanyaan saya bisa dijawab oleh para jurnalis indonesia, terutama wanita. karena saya yakin, dunia jurnalistik tidak sesulit yang orang-orang bayangkan…
trimakasih atas jawabannya…
salam kenal…
Wulan Nurmaya
Mahasiswi FIKOM UNPAD Bandung 2005
Bung Hadi terima kasih, memang liputan banyak macamnya. Biasanya wartawan akan dibekali berbagai skill dalam berbagai jenis liputan
Dik Wulan selamat kenal juga. Saya juga alumnus Unpad, Hubungan Internasional tapi sudah lama sekali. Menarik sekali kalau Anda sudah membuat cerita silahkan kirim ke email saya.
Salam kenal Bang Hadi…!!
Saya sudah baca tips-tips tentang kerja wartawan yang telah diulas. Banyak pengatahuan (walaupun sedikit dari sekian banyak tips yang mungkin belum diulas)yang saya dapatkan. Kebetulan saya sendiri senang menulis, bahkan ingin sekali menjadi wartawan untuk menyalurkan bakat saya. Namun sampai saat ini belum kesampaian. Giamana mungkin Bang hadi punya lembaga media yang bisa saya bergabung?
Terima kasih dan saya tunggu ulasan-ulasan berikutnya
…Pangana..
Terima kasih Bung Pangana, nama saya Asep Setiawan, sekarang wartawan BBC Indonesia dengan posisi di London. Hmm saya masih perlu tahu Bung Pangana posisi dimana. Ada beberapa teman aktif di LSM ada juga di media, mungkin bisa dicarikan peluang baru. Terima kasih atas kunjungannya.