• Home
  • About
  • International Relations
    • Journal Articles
    • Books
  • Journalism
    • Karya Jurnalistik
  • Commentary
  • Lecture
    • Politik Luar Negeri Indonesia
    • Pengantar Hubungan Internasional
    • Bahasa Inggris Diplomasi

Jurnal Asep Setiawan

Jurnal Asep Setiawan

Category Archives: Journalism

Talk Show Media Lab: Reportase di Masa Pandemi Covid-19

12 Tuesday May 2020

Posted by Setiawan in Journalism, Jurnalistik

≈ Leave a comment

Tags

covid-19, Dewan Pers, Pandemi, Reportase

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
  • Click to email a link to a friend (Opens in new window)
  • Click to print (Opens in new window)

Like this:

Like Loading...

Bawakan Materi Pendidikan Jurnalistik, Asep Setiawan Sampaikan Usulan Dewan Pers Ke DPR Soal RKUHP

01 Friday Nov 2019

Posted by Setiawan in Journalism, Uncategorized

≈ Leave a comment

Tags

Asep Setiawan, Dewan Pers, Journalism

 

 

asep-setiawan-foto

 

REPUBLIKNEWS.CO.ID, MAKASSAR – Dewan Pers sudah pernah mengusulkan kepada

DPR agar menghilangkan pasal-pasal yang dapat mengganggu

kebebasan pers dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang Hukum

Pidana (RKUHP).

Di depan peserta Pendidikan Jurnalistik Tingkat Lanjutan Nasional

(PJTLN) yang dihelat Penerbitan Kampus “Identitas” Unhas, di Balai

Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini (BP PAUD) Sulsel, Jl.Adyaksa

Makassar, Sabtu (26/10/2019) kemarin, anggota Komisi Pemberdayaan Organisasi

Dewan Pers, Asep Setiawan menegaskan, kegiatan pers bagi anggota

masyarakat, termasuk di dalamnya mahasiswa, dilindungi konstitusi

sebagai bagian dari kebebasan berpendapat dan berekspresi.

Oleh sebab itu, di dalam UU No.40/tahun 1999 disebutkan “terhadap pers nasional

tidak ada pembredelan”.

“Kegiatan pers cetak dan elektronik terikat pada perundang-

undangan secara umum,” ujar mantan wartawan BBC London yang

menyelesaikan pendidikan magisternya di Inggris tersebut.

Doktor Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung

2019 tersebut menegaskan, etika pengelolaan pers umum diatur dalam

UU No.40/Tahun 1999, sementara pengelolaan pers kampus sesuai

dengan peraturan yang dikeluarkan oleh pimpinan kampus, dalam hal ini

rektor.

 

Sumber: https://republiknews.co.id/bawakan-materi-pendidikan-jurnalistik-asep-setiawan-sampaikan-usulan-dewan-pers-ke-dpr-soal-rkuhp/

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
  • Click to email a link to a friend (Opens in new window)
  • Click to print (Opens in new window)

Like this:

Like Loading...

Masa Depan Jurnalisme di Indonesia

10 Sunday May 2015

Posted by Setiawan in Journalism

≈ Leave a comment

Tags

indonesia, Jurnalisme, Media

Tidak pelak lagi, era keterbukaan sejak reformasi 1999 telah merubuhkan sendi-sendi otoritariasme. Hampir tidak ada sekat lagi bagi publik untuk mengetahui informasi terkini yang terjadi di sekelilingnya melalui media massa. Peristiwa politik, hukum, kriminal dan bahkan terkait selebriti telah menjadi konsumsi sehari-hari selama 24 jam. Sebagian pihak memanfaatkan untuk mengembangkan jurnalisme sehat sebagian lagi berusaha mencari untung melalui pemerasan dan fitnah. Sosial media bahkan digunakan sebagai alat menekan seseorang untuk mendapatkan keuntungan uang.

Semuanya tidak lain karena lalu lintas informasi di Indonesia dijamin hukum. Tidak ada informasi yang bisa ditutupi sedemikian rupa selain dapat diendus oleh media era pasca reformasi ini. Informasi yang terungkap segera berdar hanya dalam hitungan detik melalui jurnalisme online sampai dengan jurnalisme televisi.

Kebebasan luar biasa setelah tiga dasar warsa dikekang ini menjadikan ledakan informasi di Indonesia. Dunia jurnalisme menjadi medium untuk mengetahui duduk perkara dan persoalan sebenarnya yang terjadi di seputar masyarakat. Jurnalisme dituntut untuk cepat, akurat dan komprehensif. Bisakah ini dicapai dengan model jurnalisme di Indonesia saat ini?

Setidaknya ada beberapa hal dimana jurnalisme bisa berkembang ke depan. Pertama, kualitas SDM. Sumber Daya Manusia menjadi salah satu tantangan karena semakin langkanya kemampuan jurnalistik yang akurat dan jujur. SDM dipenuhi pencari kerja yang ingin instan sukses. Kedua, kepemilikan media sering berputar hanya pada elit tertentu yang sudah terkait dengan kekuatan politik. Ketiga, kepastian hukum di jurnalisme. Jika ada jaminan bagi awak media maka jurnalisme akan menjadi landasan kebebasan pers yang bertanggung jawab. Keempat, ijin bagi hadirnya teknologi terkini.

ndalkan SDM
Tuntutan terhadap SDM yang berkualitas semakin tinggi bagi media elektronik dan cetak. Kebutuhan SDM ini menyangkut kualitas SDM di inti kegiatan jurnalistik mulai dari reporter, editor, produser sampai dengan pemimpin media. Kebutuhan SDM yang tinggi ini tidak bisa secara instan dipenuhi oleh pasar sehingga terjadi rebutan dan pembajakan. Oleh karena itu sudah saatnya ada lembaga pendidikan yang menyiapkan SDM berkualitas.

Media milik siapa
Elemen penting untuk pengembangan jurnalisme Indonesia adalah pola kepemilikan media. Pemilikan ini akan menentukan seberapa jauh jurnalisme di Indonesia akan subur berkembang. Pemilik media tentu saja akan memfokuskan kepada kepentingan bisnisnya namun idealisme jurnalistik dimana membongkar informasi untuk kepentingan publik juga penting. Jika tekanan terhadap bisnis saja maka media massa hanya semata alat produksi tanpa tujuan ideal. Di sinilah pentingnya memadukan kepentingan bisnis agar media tetap sehat dengan idealisme agar jurnalisme tetap berkembang sehat.

Kepastian
Dimana perlindungan awak media jika terjadi tekanan terhadap individunya. Pengawalan secara hukum akan memberikan ruang yang luas bagi praktek jurnalisme yang sehat dan menyehatkan. Tidak ada lagi ketakutan dan hambatan untuk membuka informasi yang bisa dipertanggungjawabkan secara hukum dan secara jurnalistik.

Teknologi
Dukungan pemerintah terhadap kehadiran teknologi terkini untuk delivery karya jurnalistik penting agar publik mendapatkan informasi real time. Dengan tidak adanya hambatan dari pemerintah terhadap kehadiran teknologi ini maka jurnalisme akan menjadi subur berkembang.

Penutup
Jurnalisme di Indonesia sudah memiliki awal yang baik untuk memberikan informasi dan menjadi ruang ekspresi publik. Dengan iklim jurnalisme yang sehat ini, termasuk kesiapan para pemangku kepentingan untuk mendengar dan memberi kesempatan jurnalisme berkembang maka masa depannya di Indonesia cukup optimis. ***

Share this:

  • Click to share on Twitter (Opens in new window)
  • Click to share on Facebook (Opens in new window)
  • Click to share on WhatsApp (Opens in new window)
  • Click to share on LinkedIn (Opens in new window)
  • Click to email a link to a friend (Opens in new window)
  • Click to print (Opens in new window)

Like this:

Like Loading...
← Older posts
Newer posts →

Recent Posts

  • Ninik Rahayu dan Asep Setiawan Lengkapi Kepengurusan Dewan Pers 2022-2025
  • Ketua Dewan Pers yang Baru 2022-2025 Dr Ninik Rahayu
  • Dawn of New Era under King Charles III
  • Random scenarios for Ukraine War
  • Politik Luar Negeri Iran

Archives

Categories

My Tweets

Pages

  • About
  • Bahasa Inggris Diplomasi
  • Karya Jurnalistik
  • My Books
  • Pengantar Hubungan Internasional
  • Politik Luar Negeri Indonesia

Create a website or blog at WordPress.com

  • Follow Following
    • Jurnal Asep Setiawan
    • Already have a WordPress.com account? Log in now.
    • Jurnal Asep Setiawan
    • Customize
    • Follow Following
    • Sign up
    • Log in
    • Report this content
    • View site in Reader
    • Manage subscriptions
    • Collapse this bar
 

Loading Comments...
 

    %d bloggers like this: